Kerja Ikhlas, Usaha Tidak Akan Mengkhianati Hasil
Gue disini mau bahas sesuatu yang masih selalu muter-muter di pikiran gue, gue ga ngerti banyak soal agama apalagi tentang ayat Al-Qur'an dan hadits tapi disini gue bicara tentang logika dan pelajaran agama yang selama ini pernah gue terima dengan kondisi kenyataan yang kita alami.
Pernah ga sih kalian mikir ada orang yang kerjaannya (maaf) menjauhi perintah-Nya dan menjalankan larangan-Nya tapi hidupnya selalu kita nilai lebih enak dan lebih baik dari kita? Pasti sering.
Pernah ga sih kalian mikir ada orang yang kerjanya santai, seadanya, bahkan males-malesan tapi karirnya lebih nanjak dari kalian? Pasti juga sering.
Pernah ga sih kalian ngerasa iri sama apa yang mereka dapatkan? Kenapa kita ga seberuntung mereka, atau pemikiran iri lainnya.
Tapi apa kalian juga pernah mikir bahwasanya apa yang sudah kalian kerjakan/lakukan sudah diatur-Nya?
Sebagai manusia biasa emang wajar sih ngerasa iri, dengki, dll atas apa pencapaian orang lain. Kita ngerasa bahwa Sang Pencipta tidak adil dan sebagainya. Gue sendiri sering banget ngerasa kaya gitu dan ga cuma sekali dua kali tapi hampir selalu ngerasa kaya gitu saat orang lain mencapai sesuatu yang lebih dari kita. Padahal kita ga tau apa yang dilakukannya bisa lebih dari apa yang udah kita lakukan.
Ya emang disini gue mau menumbuhkan rasa sadar diri serta introspeksi diri sendiri yang pada dasarnya lebih kepada apa yang kita kehendaki belum tentu bagus untuk kita, Allah lebih tau apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan.
Kerjakanlah dengan ikhlas, lakukanlah dengan ikhlas, Allah tidak pernah tidur dan Allah Maha Tahu.
Bahwasanya rejeki, jodoh, maut semua di tangan Allah dan yang pasti tidak akan tertukar antara yang satu dengan yang lain. Tapi walaupun begitu kita tetap harus melakukan yang terbaik yang kita bisa, bahwa semua hasil tidak akan mengkhianati usaha kita. Gagal? Coba lagi sampai Allah bilang waktunya pulang.
Karena semuanya Allah yang tahu waktu yang tepat kapan kita berhasil. Saat ini gue cuma pengen jadi orang yang hidup tenang dengan hati yang tenang pula. Rubahlah diri kita sendiri sebelum kita ingin merubah orang lain, introspeksi tingkah laku, perbuatan, dan ucapan kita karena hasil dari apa yang kita lakukan tidak melulu berupa materi.
Well, semoga kita semua selalu hidup dengan penuh berkah dan ingatlah bahwa manusia hanya bisa berencana tetapi Allah yang menentukan.
Comments
Post a Comment